Sunday, September 1, 2013

Kesuburan Tanah dan Produktivitas Tanah


PENDAHULUAN

Kesuburan tanah ialah kemampuan tanah untuk dapat menyediakan unsur hara dalam jumlah berimbang untuk pertumbuhan dan produksi tanaman.
Tanah yang mampu memberikan kondisi yang baik, baik dari segi penyediaan unsur hara maupun segi mekanik akan memaksimalkan produksi atau hasil dari tanaman-tanaman yang tumbuh dalam lahan/tanah tersebut.
Dalam laporan yang kami susun ini secara kusus akan membahas mengenai kesuburan dan produktifitasnya dimana antara kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Dimana dalam kesuburan tanah terdapat beberapa hal / komponen yang essensial yang dilihat dari segi unsur hara, unsur fisika dan seberapa besar unsur-unsur yang ada tersebut dalam tanah yang akan mempengaruhi kesuburan tanah. Dengan kondisi tanah yang subur dan tentunya dengan pengolahan yang maksimum tentunya akan mempengaruhi produktifitas tanah dan akan berdampak pula bagi kecukupan makanan bagi manusia.


PEMBAHASAN

1.                  A. Pengertian Kesuburan Tanah
Sebagai penunjang tegaknya tanaman, tanah harus cukup kuat sehingga tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan tidak mudah roboh. Di sisi lain, tanah harus cukup lunak sehingga akar tanaman dapat berkembang dan menjalankan fungsinya tanpa mengalami hambatan yang berarti. Tanah juga harus mempunyai kedalaman efektif yang cukup sehingga akar tanaman tidak hanya terpusat pada lapisan atas, karena jika keadaan ini terjadi tanaman akan lebih sensitive terhadap kondis kekurangan air dan unsur  hara, serta mudah tumbang oleh terpaan angin.
Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, diperlukan unsur hara dan air yang cukup dan seimbang. Unsur hara yang berlebihan sangat merugikan, selain itu juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau bahkan dapat menyebabkan terjadinya keracunan tanaman. Sebagai contoh, adalah terjadinya keracunan besi atau mangan pada tanah yang mempunyai kelarutan besi dan mangan yang tinggi.
Adanya penunjang mekanik yang baik dan ketersediaan unsur hara serta air yang cukup dan seimbang belum menjamin tanaman akan tumbuh secara baik. Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan kondisi lingkungan yang cocok, dalam hal ini adalah suhu yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman, oksigen cukup dan tanah bebas dari faktor penghambat yang lain, misalnya keasaman tanah yang ekstrim, kadar garam yang tinggi, atau adanya unsur-unsur yang bersifat racun bagi tanaman.
Dari beragai bahasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tumbuhan dapat tumbuh serta mampu memberi hasil yang baik jika tumbuh pada tanah yang cukup kuat menunjang tegaknya tanaman, tidak mempunyai lapisan penghambat perkembangan akar,  keasaman di sekitar netral, tidak mempunyai kelarutan garam yang tinggi, cukup tersedia unsur hara dan air dalam kondisi yang seimbang. Jika tanah mempunyai kondisi seperti yang dipaparkan tadi, maka tanah tersebut disebut tanah subur.

Dengan demikian maka, kesuburan tanah dapat didefinisikan sebagai kualitas tanah dalam hal kemampuannya untuk menyediakan unsur hara yang cocok , dalam jumlah yang cukup serta dalam keseimbangan yang tepat dan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan suatu spesies tanaman.

B. Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan Tanah
Kesuburan tanah tergantung pada keseimbangan beberapa faktor yaitu air, oksigen, unsur hara, kondisi fisik dan unsur toksik (zat penghambat) dan kandungan mikroorganisme dalam tanah

a.      Air
            Tanah yang subur akan memberikan kecukupan air yang seimbang bagi tanaman. Karena kekurangan maupun kelebihan, keduanya akan menjadi penghambat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

b.      Oksigen
Oksigen mutlak di butuhkan untuk proses pembakaran fisiologis atau respirasi. Jika dalam pertumbuhannya akar kekurangan oksigen maka respirasi akan terganggu dan penyerapan bahan-bahan organik yang berasal dari tanah yang digunakan sebagai bahan dasar fotosintesis akan berkurang sehingga kesehatan tanaman pun akan menurun

c.       Unsur-unsur hara yang Esensial
Unsur-unsur hara dalam tanah pun ikut berperan dalam menentukan kesuburan tanah.
Paling sedikit ada 16 unsur yang kini dianggap perlu untuk pertumbuhan tanaman berpembuluh. Karbon, hydrogen dan oksigen yang digabungkan dalam rekasi fotosintesis, diperoleh dari udara dan air. Unsure-unsur ini menyusun 90 persen atau lebih bahan kering. 13 unsur sisanya, sebagian besar diperoleh dari tanah. Nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan belerang diperlukan dalam jumlah besar dan disebut unsure-unsur makro. Hara yang diperlukan dalam jumlah cukup kecil disebut unsure mikro dan meliputi mangan, besi, boron, seng, tembaga, molybdenum, dan klor.

Kebanyakan hara terdapat dalam mineral dan bahan organic, dan dalam keadaan demikian tidak larut dan tidak tersedia bagi tumbuhan. Hara menjadi tersedia melalui pelapukan mineral dan penguraian bahan organic. Memang jarang tanah yang mampu menyediakan semua unsure penting selama jangka waktu yang panjang dalam jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang tinggi. Namun tanah yang subur akan memiliki sebagian besar unsure hara yang diperlukan oleh tanaman.

d.      Zat penghambat (unsur toksik)
Tanah yang subur harus menyediakan lingkungan yang bebas dari factor penghambat seperti keasaman atau alkalinitas yang ekstrem, organism penyebab penyakit, substansi beracun, garam yang berlebihan atau lapisan yang tak dapat ditembus oleh akar tanaman.

e.       Sifat fisik tanah
Sifat fisik tanah juga tidak kalah pentingnya terhadap kesuburan tanah. Syarat tanah sebagai media tumbuh yang baik dibutuhkan kondisi fisik dan kimia yang baik. Keadaan fisik tanah yang baik adalah yang dapat menjamin pertumbuhan akar tanaman dan mampu sebagai tempat aerasi, yang semuanya berkaitan dengan peran bahan organik. Peran bahan organik yang paling besar terhadap sifat fisik tanah meliputi : struktur, konsistensi, porositas, daya mengikat air, dan yang tidak kalah penting adalah peningkatan ketahanan terhadap erosi.
Tanah dikatakan subur bila mempunyai kandungan dan keragaman biologi yang tinggi (mikroorganisme).

2.                  A. Pengertian Produktivitas Tanah
Tidak semua tanaman yang tumbuh pada tanah yang subur mempunyai pertumbuhan yang baik dan memberikan hasil yang tinggi. Misalnya, di daerah yang banyak serangan hama dan penyakit, jika tanpa disertai pengelolaan terhadap hama dan penyakit yang tepat, walaupun tanahnya subur, dapat saja tanaman memberikan hasil yang rendah. Jadi untuk mendapatkan hasil yang tinggi dari tanaman diperlukan masukan dan pengelolaan yang tepat, sehingga kemudiaan dikenal istilah “Produktivitas Tanah”.
Secara umum, Produktivitas Tanah dapat didefinisikan sebagai kemampuan tanah untuk memproduksi sesuatu spesies tanaman atau suatu sistem pertanaman pada suatu sistem pengelolaan tertentu. Aspek pengelolaan yang dimaksud misalnya pengaturan jarak tanaman, pemupukan, pengairan, pemberantasan hama dan penyakit, dll. Jadi untuk dapat produktif, tanah harus subur, tetapi sebaliknya, tanah yang subur belum tentu produktif. Termasuk di dalam ukuran produktivitas adalah pengaruh iklim, dan keadaan serta segi lereng. Jadi, produktivitas tanah adalah ekspresi faktor, tanah dan bukan tanah, yang mempengaruhi hasil tanaman.
Produktivitas tanah pada dasarnya adalah konsep ekonomi dan bukan sifat tanah. Tiga hal yang terlibat: 1. Masukan (sistem pengeloalaan khusus), 2 keluaran (hasil tanaman tertentu), dan 3. Tipe tanah.  Kesuburan Tanah dan produktivitasnya saling berhubungan dan berbanding lurus, jika tanah kesuburannya menurun maka produktivitas lahan tersebut pun menurun, namun jika kesuburan tanah baik maka produktivitas tanahnya pun baik.


KESIMPULAN

Tanah dan produktivitasnya saling berhubungan dan berbanding lurus, jika tanah kesuburannya menurun maka produktivitas lahan/tanah tersebut menurun, namun jika kesuburan tanah baik maka produktivitas tanahnya pun baik.
            Kesuburan tanah tergantung pada keseimbangan lima faktor yaitu air, oksigen, unsur hara, kondisi fisik dan unsur toksik (zat penghambat) dan kandungan mikroorganisme
Produktivitas Tanah dapat didefinisikan sebagai kemampuan tanah untuk memproduksi sesuatu spesies tanaman atau suatu sistem pertanaman pada suatu sistem pengelolaan tertentu
Produktivitas tanah pada dasarnya adalah konsep ekonomi dan bukan sifat tanah. Tiga hal yang terlibat: 1. Masukan (sistem pengeloalaan khusus), 2 keluaran (hasil tanaman tertentu), dan 3. Tipe tanah.

 
DAFTAR PUSTAKA

Noviyanti, Putri. 2011. Kesuburan tanah. Blog. (Online),
Rahmah. R. Ririn. 2012. Tekstur dan Kesuburan Tanah. Blog. (Online), http://belajargeo-erinz.comoj.com/Page1190.html. Diakses 13/9-2012. Diakses, 12 september 2012.
Elma. 2012. Kesuburan tanah dan Produktivitasnya. Blog. (Online), http://ielmasblog.blogspot.com/2012/02/kesuburan-tanah-dan-produktivitasnya.html. Diakses, 12 september 2012.

No comments:

Post a Comment