Karbohidrat
Sebagai Hasil Dari Fotosintesis
dan
Faktor
Yang Mempengaruhinya
(Tommy Wenno – 201155025, Kls A)
Abstrak
Praktikum ini bertujuan untuk
membuktikan bahwa pati merupakan bentuk simpanan hasil fotosintesis dan melihat
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas fotosintesis pada pohon. Praktikum ini
menggunakan bahan berupa daun jambu yang dibungkus dengan aluminium foil (tidak
terkena cahaya matahari) dan daun yang tidak dibungkus aluminium foil (terkena
cahaya matahari). Daun jambu setelah dilakukan perlakuan (diselubungi aluminium
foil), kemudian di rendam dengan alcohol 95% dan dipanasi diatas hotplate dengan tujuan untuk melepaskan
klorofil yang ada di dalam daun. Selanjutnya diberi larutan iodium untuk
melihat adanya pati dalam daun tersebut atau tidak. Daun yang terkena cahaya
matahari (tanpa diselubungi aluminium foil) yang diberi iodium berwarna ungu
kehitaman menunjukan adanya kandungan pati didalamnya sedangkan daun yang diselubungi
aluminium foil kemudian diberi iodium berwarna pucat (putih) menunjukan tidak
adanya kandungan pati didalamnya. Hal ini dikarenakan daun yang terkena sinar
matahari melakukan fotosintesis sehingga menghasilkan pati, sedangkan daun yang
diselubungi aluminium foil tidak melakukan fotosintesis karena foton dari sinar
matahari tidak mampu menembus kertas aluminium foil sehingga tidak terjadi
proses tersebut. Karbohidrat merupakan hasil fotosintesis yang dipengarhi oleh
adanya cahaya matahari, klorofil, suhu, air, dan konsentrasi CO2 .
Pendahuluan
Fotosintesis adalah
proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O)
dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena
mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam proses fotosintesis,
energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia
yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya. Di dalam
tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin, atau senyawa yang
lain. Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan oleh tumbuhan itu
sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia dan hewan herbivora sebagai bahan
makanan. Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks.
Proses fotosintesis umunya terjadi terjadi di
daun yang berwarna hijau. Daun memiliki permukaan atas dan bawah yang dilindungi lapisan
epidermis yang mempunyai lapisan lilin. Fungsi lapisan lilin mencegah penguapan
air (transpirasi) yang berlebihan. Lapisan epidermis tersusun atas sel-sel
epidermis, di antara sel-selnya terdapat stomata. Fungsi stomata adalah untuk
pertukaran CO2 dan O2 dalam proses fotosintesis dan
respirasi. Di antara epidermis bawah dan atas terdapat jaringan
palisade. Sel-selnya mengandung kloroplas yang berfungsi menyerap cahaya
matahari untuk digunakan sebagai tenaga dalam proses fotosintesis. Di dalam
kloroplas inilah proses fotosintesis terjadi. Dalam kloroplas terdapat pigmen
warna hijau, yaitu klorofil.
Praktikum ini bertujuan untuk menjawab beberapa
pertanyaan terkait fotosintesis, antara lain: Apakah karbohidrat merupakan
hasil dan fotosintesis dan indikator apa yang menunjukan kebenaran tersebut? dan
faktor apa saja yang mempengaruhinya?
Metode,
Bahan dan Alat
Prosedur kerja
:
- Selubungi
daun dengan menggunakan kertas karbon atau aluminium foil hingga terhindar
dari cahaya matahari. Lakukan pada saat matahari belum terbit (malam
hari). Biarkan hingga tajuk tanaman terkena sinar matahari beberapa jam. Ambilah
daun yang diselubungi tersebut dan dibawa ke laboratorium.
- Sebagai
pembanding ambil pula daun dari bagian dalam tajuk dan daun dari bagian
terluar tajuk yang terkena matahari penuh.
- Rendam
daun-daun pada larutan alcohol 95% di atas pemanas air selama beberapa
menit.
- Ambil daun
dan cuci dengan air, kemudian rendam pada larutan Iodium
- Amatilah
warna daun. Warna ungu menunjukkan adanya pati dalam daun
- Buatlah
skoring tidak berbentuk pati/tidak berwarna ungu (-); berwarna ungu tipis
(+); berwarna ungu berat (++)
Bahan dan Alat
:
Daun tanaman (Daun jambu), aluminium
foil/karbon, etanol 95%, larutan I2KI,
Penangas air, cawan petri, gelas piala.
Hasil
dan Pembahasan
DAUN
|
||
Adanya Pati
(Warna)
|
Tidak tertutup
|
Tertutup
Alum.foil
|
Ungu
|
+
|
-
|
Keterangan
:
+
: berwarna ungu
-
: tidak berwarna
*Gambar 1. Daun Mula-mula
*Gambar 2. Daun di rendam dalam
alcohol diatas hotplate
*Gambar 3. Daun diberi iodium untuk
melihat karbohidrat
*Gambar 4. Hasil akhir
*Sumber : Data primer praktikum
Percobaan diatas diawali
dengan merendam kedua helai daun yang dilakukan perlakuan yang berbeda
(diselubungi aluminium foil dan dan tidak diselubungi aluminium) didalam cawan
petri yang telah diisi dengan larutan alcohol 95% dan dipanaskan diatas hot plate. Hal ini bertujuan untuk
melarutkan klorofil yang ada dalam di dalam daun. Selanjutnya daun tersebut
dicuci dan di rendam pada larutan iodium sebagai indicator yang akan menunjukan
ada tidaknya amilum/karbohidrat didalam daun tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa
daun yang ditutupi dengan aluminium foil saat diberi larutan iodium berwarna
pucat sedangkan daun yang mendapat sinar matahari (tidak ditutupi aluminium foil)
saat diberi larutan iodium berwarna ungu (kehitaman) dan terdapat bercak putih
dibagian tengahnya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pada bagian daun yang tidak ditutupi kertas foil terdapat pati,
sedangkan pada bagian daun yang tidak ditutupi kertas foil tidak terdapat pati.
Pati merupakan
salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang
terkena cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang
tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses fotosintesis.
Hasil Praktikum diatas
sesuai dengan pendapat beberapa ahli antara lain pendapat (Saktyono, 1989) yang
menyatakan bahwa seharusnya terjadi perbedaan antara bagian-bagian yang
ditutupi dengan aluminium foil dengan yang tidak ditutupi. Daun yang ditutupi
aluminium foil tampak berwarna lebih cerah. Pada bagian itu tidak terbentuk amilum
karena sinar matahari yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis terhalang oleh
aluminium foil, sedangkan
daun yang tidak ditutupi aluminium foil setelah direbus dengan alcohol dan ditetesi iodium berwarna
gelap. Hal ini menunjukan pada bagian ini terbentuk zat amilum yang merupakan
hasil dari fotosintesis.
Hal
ini sesuai dengan pendapat (Prawirohartono,
1999) dan pendapat
dari Dwijosepuro (1990), yang
menyatakan bahwa perbedaan yang tampak pada daun menunjukan bahwa sinar
matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis, meskipun ada klorofil tetapi tanpa
cahaya matahari, klorofil tidak bisa berperan dalam proses fotosintesis. Daun
yang ditutup dengan aluminium foil tampak berwarna lebih terang, pada bagian
itu tidak terbentuk amilum karena sinar matahari yang dibutuhkan untuk proses
fotosintesis terhalang oleh aluminium foil tersebut. Daun yang tidak ditutup
dengan aluminium foil tampak berwarna gelap. Hal ini menunjukkan pada bagian
ini terbentuk zat amilum yang merupakan hasil dari fotosintesis.
Beberapa faktor yang
mempengaruhi laju fotosintesis terutama cahaya, konsentrasi karbondioksida,
suhu, air, dan klorofil.
- Cahaya,
merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Energi cahaya yang diserap
oleh tumbuhan tergantung pada intensitas sumber cahaya, panjang gelombang
cahaya, dan lama penyinaran. Pada batas-batas tertentu, semakin tinggi
intensitas cahaya matahari maka semakin banyak energi cahaya yang diserap oleh
klorofil, sehingga laju fotosintesis meningkat. Cahaya matahari dengan
intensitas terlalu tinggi akan menimbulkan keruskan pada klorofil.
·
Konsentrasi Karbondioksida, kenaikkan
karbondioksida harus sesuai dengan intensitas cahaya. Jika konsentrasi karbondioksida
tidak mencukupi laju fotosintesis akan turun. Apabila konsentrasi
karbondioksida ditingkatkan pelan-pelan maka laju fotosintesis akan meningkat
hingga pada tingkat tertentu.
·
Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk
fotosintesis. Bila suhu naik 10 , kerja enzim meningkat dua kali lipat. Hal ini
terjadi pada suhu tertentu, bila suhu terlalu tinggi, justru merusak enzim.
Kebanyakan tumbuhan mengadakan fotosintesis dengan suhu 10-35 derajat celcius.
·
Air, tumbuhan yang kekurangan air akan
layu,. Jika daun layu, stomata cenderung menutup. Akibatnya difusi karbondioksida
dari udara terhambat.
·
Kandungan klorofil, daun yang menguning
berarti kadar klorofil berkurang. Ini akan menurunkan laju fotosintesis.
Tumbuhan memerlukan sejumlah ion anorganik tertentu untuk membuat pigmen
klorofil. Ion itu adalah Mg (Magnesium) dan N (Nitrogen).
Daftar
Pustaka
Dwidjo Seputro. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT.
Gramedia, Jakarta.
Prawirohartono. 1999. Sains Biologi. Bumi Aksara, Jakarta.
Saktiyono. 1989. Biologi 2. Erlangga, Jakarta.
Munira.,
Aulia Zahra Al-Azus, A.Suci., dkk. 2012. Laporan Praktikum Fotosintesis (Percobaan Sachz).
Online, www.slideshare.net/n_muniira/fotosintesis15259156#btnNxt. Diakses 11
April 2013.
No comments:
Post a Comment