Friday, January 8, 2016

Pengaruh Hutan Terhadap Iklim, Tanah dan Satwa Liar



Pengaruh Hutan Tehadap Iklim
Perubahan iklim global merupakan isu dunia yang kini menjadi perhatian banyak kalangan baik di dalam negeri maupun di dunia Internasional. Selaras dengan isu tersebut, perhatian masyarakat terhadap perkembangan masalah deforestasi dan degradasi hutan semakin menguat. Perhatian ini terlihat dengan makin berkembangnya forum-forum Internasional dengan kebijakan dan program mencegah serta mengurangi tingkat kerusakan hutan dengan tujuan mempertahankan, mengurangi bahkan menstabilkan laju perubahan iklim.
Menghindari deforestasi dan degradasi hutan merupakan salah satu bagian untuk mengurangi emisi gas CO2. Hal ini karena hutan memiliki pengaruh penting pada iklim. Berkurangnya tutupan hutan secara langsung akan mempengaruhi tingkat CO2 di atmosfer, yang diatur melalui penyerapan alamiah tanaman dan pepohonan. Jika jumlah tanaman dan pepohonan yang hidup berkurang (akibat deforestasi), maka jumlah CO2 yang diserap akan berkurang. Hal ini terlihat nyata dengan iklim yang dapat kita rasakan jika berada di lingkungan yang memiliki vegetasi (pohon) yang relatif banyak, iklim yang kita rasakan lebih sejuk jika dibandingkan dengan daerah tanpa pohon yang terasa panas dan sangat terik.  Sehingga hutan sangat berpengaruh terhadap iklim disekitar kita. 

Pengaruh Hutan Terhadap Tanah
            Hutan dan tanah merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Hutan yang terbentuk merupakan kesatuan ekosistem yang didominasi pepohonan dan persekutuan alam lainnya yang tidak dapat dipisahkan. Tanah sebagai media pertumbuhan vegetasi yang akan tumbuh dan membentuk suatu kesatuan membentuk hutan.
Tanah yang berada di bawah tegakan hutan umumnya merupakan tanah yang memiliki kandungan humus yang tinggi hal ini dikarenakan banyaknya serasah yang dihasilkan dari pohon diatas tegakan hutan. Selain itu tanah yang berada di bawah tegakan hutan tidak mudah mengalami erosi hal ini dikarenakan adanya vegetasi diatas permukaan tanah yang membuat aliran air hujan tidak langsung mengenai permukaan tanah akibat tertahan pada tajuk pohon. Selanjutnya akar pohon didalam hutan membantu dalam menjaga agregat tanah sehingga tanah tidak mudah mengalami erosi dan longsor. Adanya pepohonan dan tumbuhan bawah di lantai hutan juga membantu dalam penyerapan air sehingga aliran permukaan dapat diminimalkan sehingga saat terjadi hujan aliran permukaan dapat terserap oleh tanah dan tidak terjadi banjir pada sungai karena besarnya aliran permukaan yang terjadi. Dengan demikian tanah yang ditumbuhi vegetasi akan terjaga kesuburannya jika dibandingkan tanah yang tandus dan gersang. 
 
Pengaruh Hutan Terhadap Satwa Liar
            Hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui memberikan kontribusi baik dari segi ekonomi, sosial tetapi juga budaya. Komunitas di dalam kawasan hutan bukan hanya didominasi oleh faktor biotik saja tetapi didukung pula oleh faktor abiotik. Faktor biotik yang ada di dalam kawasan hutan diantara vegetasi dan satwa. Satwa dan vegetasi keduanya saling membutuhkan satu sama lainnya.
Hutan sebagai tempat hidup satwa memberikan perlindungan kepada satwa untuk mencari makan, tempat tinggal dan berkembang biak. Satwa cenderung akan mencari tempat yang aman untuk tinggal namun jika kawasan hutan mengalami kerusakan maka satwa cenderung akan pindah dan mencari tempat yang baru untuk hidup dan berkembang biak. Sehingga keberadaan hutan sangat penting bagi kelangsungan hidup satwa liar. Tanpa adanya hutan keberadaan satwa liar akan terancam mengalami kepunahan.


No comments:

Post a Comment